DeepSeek, perusahaan rintisan kecerdasan buatan (AI) asal Tiongkok, kian menarik perhatian banyak pihak setelah meluncurkan model bahasa besar (LLM) terbarunya, yaitu DeepSeek-V3. Model ini dikembangkan untuk berbagai keperluan, mulai dari pemrosesan bahasa alami hingga aplikasi di sektor pendidikan, layanan pelanggan, dan kesehatan.
Keunggulan utama DeepSeek-V3 terletak pada kemampuannya memahami bahasa Mandarin dengan lebih baik dibandingkan model sejenis. Meski demikian, model ini juga dirancang agar dapat digunakan secara global.
Menjadi Pesaing ChatGPT
DeepSeek didirikan pada 2023 oleh Liang Wenfeng, seorang ilmuwan asal Guangdong. Dalam waktu singkat, platform ini berhasil menarik perhatian dunia. Pada 27 Januari 2025, DeepSeek bahkan menjadi aplikasi gratis yang paling banyak diunduh di App Store Amerika Serikat.
Pencapaian ini menjadikannya sebagai pesaing serius bagi ChatGPT besutan OpenAI serta model AI lain dari perusahaan teknologi besar.
Kekhawatiran Keamanan Data
Di tengah popularitasnya, kehadiran DeepSeek juga menimbulkan kekhawatiran, terutama terkait keamanan data dan potensi penyebaran disinformasi. Sejumlah pakar menyoroti bahwa model AI ini dapat digunakan untuk melakukan operasi pengaruh asing, pengawasan, atau bahkan pengembangan senjata siber.
Kebijakan privasi DeepSeek menyatakan bahwa data pengguna disimpan di server yang berlokasi di Tiongkok. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai perlindungan informasi pribadi, terutama bagi pengguna di luar negeri.
Selain itu, beberapa pengamat menemukan bahwa versi API resmi dari DeepSeek menerapkan sensor terhadap sejumlah topik sensitif, seperti peristiwa Lapangan Tiananmen 1989 dan isu hak asasi manusia di Tiongkok.
Masa Depan AI Global
Meski masih menghadapi berbagai tantangan, DeepSeek tetap menjadi salah satu inovasi AI yang patut diperhitungkan. Pengembangan yang terus berlanjut membuat model ini berpotensi menjadi alternatif bagi perusahaan dan individu yang mencari teknologi AI dengan performa tinggi dan harga yang lebih kompetitif. (IMR/D-2)
(Baca juga: Samsung Galaxy S25 Edge Resmi Diperkenalkan: Ponsel Tertipis dengan Kamera 200 MP)