Suasana di Teh Botol Sosro Hall, JIEXPO Kemayoran, Jakarta, berubah syahdu ketika pianis jazz asal Kolombia, Jesus Molina, menggandeng Isyana Sarasvati untuk berduet dalam lagu Tetap Dalam Jiwa. Kolaborasi mengejutkan ini menjadi salah satu momen paling berkesan pada hari kedua gelaran BNI Java Jazz Festival 2025, Sabtu (31/5).
Penampilan Molina dibuka dengan dua nomor instrumental andalannya, Caf dan Guadalquivir Tiburón. Tepuk tangan meriah langsung menyambut penampilan virtuoso asal Barranquilla itu. Tak lama kemudian, ia membawakan Cumbialada, karya kolaboratif bersama Nicolas Guerrero dan Sam Smith, yang menurutnya menyimpan nilai emosional pribadi.
“Ketiga lagu itu spesial untukku. Lagu ini ada di dalam album saya, setiap lagu mewakili setiap tahap dalam hidupku,” ujar Molina di hadapan penonton.
Lagu berikutnya, Pichi, juga memiliki cerita unik. Molina menjelaskan bahwa kata tersebut berarti dude dalam bahasa Spanyol, dan tercetus secara spontan saat proses penciptaan lagu. “Waktu saya membuat komposisi lagunya ada beberapa momen di mana aku bertanya, ‘apa judulnya ya?’ Itulah awal aku menemukan ide yang bagus untuk lagu Pichi,” katanya.
Sesi berlanjut dengan lagu Melody, yang ia dedikasikan untuk putri semata wayangnya. “Lagu ini sangat spesial karena dua tahun lalu saya mendapatkan anugerah terbesar, yaitu menjadi ayah. Anak perempuan saya bernama Melody,” ungkap Molina.
Penampilan solo Molina juga menyuguhkan Quintuplets dan Spain, memperlihatkan kepiawaian teknis dan energi panggung yang tinggi.
Tak hanya memukau lewat permainan pianonya, Molina juga memamerkan kemampuan berbahasa Indonesia di atas panggung. “Baik, saya membuat peningkatan dengan bahasa Indonesia-ku. Ikan hiu makan tomat, I love you so much. Apakah itu benar?” ucapnya, disambut tawa dan sorak penonton.
“Ubur-ubur ikan lele, kalian keren le,” lanjutnya sembari tersenyum. Ia pun mengungkapkan kekagumannya terhadap Indonesia. “Orang yang indah, budaya yang indah, makanan yang enak. Menikmati cuacanya, menikmati semuanya,” kata Molina memuji suasana Nusantara.
Puncak penampilan terjadi ketika Isyana Sarasvati naik ke panggung. Musisi yang juga dikenal sebagai pianis klasik ini langsung mengalun bersama Molina membawakan Tetap Dalam Jiwa. Tak sekadar bermain piano, Molina turut bernyanyi, membuat duet ini terasa intim dan istimewa.
Isyana sendiri hanya tampil singkat karena harus melanjutkan pertunjukan di BNI Hall pada pukul 22.45 WIB. Selepas kepergian Isyana, Molina menutup penampilannya dengan membawakan Night in Tunisia.
Namun sorak “We want more!” yang menggema di hall membuatnya kembali naik panggung. Ia membawakan satu lagu tambahan dalam sesi encore, mengajak penonton berdansa dan menutup malam itu dengan semarak.
BNI Java Jazz Festival 2025 digelar selama tiga hari, sejak 30 Mei hingga 1 Juni, di JIEXPO Kemayoran, Jakarta. Edisi tahun ini terasa spesial karena menandai 20 tahun perjalanan festival musik jazz terbesar di Asia Tenggara itu sejak pertama kali bergulir pada 2005. (RK/D-1)
(Baca: Java Jazz 2025, Nyoman Paul Suguhkan Album Luap dalam Aransemen Spesial)