Roda perekenomian Indonesia terus bergerak sepanjang 2024. Tidak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri, Indonesia juga aktif mengekspor berbagai komoditas dalam negeri ke berbagai negara di dunia. Nilai ekspor komoditas dalam negeri juga tidak bisa dianggap remeh karena jumlahnya mencapai jutaan dolar AS.
NIilai ekspor Indonesia terus mengalami fluktuasi sepanjang tahun 2024. Ini terlihat dari data BPS yang menjelaskan bahwa nilai ekspor pada September 2024 jauh lebih rendah daripada nilai ekspor pada Agustus 2024.
Data yang dikeluarkan oleh BPS pada 15 Oktober 2024 menunjukkan bahwa nilai ekspor Indonesia berada pada angka US$22.325 juta pada Mei, jumlah ini kemudian menurun menjadi US$20.845 juta pada Juni, lalu kembali meningkat menjadi US$22.237 juta pada Juli 2024.
Nilai ekspor terus meningkat mencapai US$23.440 pada Agustus 2024. Akan tetapi, nilai ekspor mengalami penurunan yang cukup dalam menjadi US$22.081 pada September 2024.
Komponen ekspor tertinggi adalah komponen nonmigas yang menyumbang nilai ekspor mencapai US$20.911 juta pada September 2024. Sementara itu, komponen migas hanya menyumbang US$1.169 juta pada September 2024.
Bahan bakar mineral menjadi komponen nonmigas yang paling banyak diekspor oleh Indonesia. Bahkan, jumlahnya mencapai US$3.291 juta. Jika dijumlahkan sepanjang Januari-September 2024, bahan bakar mineral menyumbang nilai ekspor mencapai US$29.058 juta.
Komponen nonmigas yang paling sedikit diekspor oleh Indonesia adalah berbagai produk kimia yang nilai ekspornya hanya mencapai US$561 juta. Sepanjang Januari-September 2024, bahan bakar kimia hanya menyumbang nilai ekspor sebesar US$4.592 juta. Jumlah ini bahkan hampir mendekati jumlah nilai ekspor bahan bakar mineral dalam satu bulan. (IMR/D-2)
(Baca: Data Utang Luar Negeri Pemerintah di Sektor Produktif)
Comments 1