Berdasarkan data dari QS University Rankings 2024, Singapura dinobatkan sebagai Kota Pelajar Terbaik di Asia Tenggara dengan skor indeks tertinggi, yaitu 90,7 poin. Skor ini menempatkan Singapura sebagai kota paling unggul dalam hal fasilitas, kualitas pendidikan, dan daya tarik bagi mahasiswa internasional di kawasan tersebut.
Di posisi kedua, Kuala Lumpur, Malaysia, memperoleh skor 86,1 poin. Ibu kota Malaysia ini terus mempertahankan reputasi sebagai salah satu destinasi pendidikan terfavorit di Asia Tenggara, terutama dengan biaya hidup yang relatif lebih terjangkau bila dibandingkan dengan Singapura.
Bangkok, Thailand, menyusul di urutan ketiga dengan skor 68,9 poin. Sebagai pusat budaya dan pendidikan di Thailand, Bangkok menawarkan kombinasi unik antara tradisi dan modernitas, menjadikannya tujuan populer bagi mahasiswa.
Posisi keempat ditempati oleh Subang Jaya, Malaysia, dengan skor 56,2 poin. Kota ini dikenal sebagai pusat pendidikan dengan berbagai universitas dan institusi yang berkembang pesat, terutama di bidang sains dan teknologi.
Manila, Filipina, berada di urutan kelima dengan skor indeks 55,7 poin. Skor yang sama juga dicapai oleh Shah Alam, Malaysia, yang juga mendapatkan 55,7 poin, menempatkannya sejajar dengan Manila.
Jakarta, ibu kota Indonesia, berada di urutan ketujuh dengan skor 52,7 poin. Sebagai pusat bisnis dan politik di Indonesia, Jakarta juga menawarkan sejumlah institusi pendidikan berkualitas, meskipun biaya hidup yang tinggi menjadi salah satu tantangan bagi mahasiswa.
Yogyakarta, yang dikenal sebagai Kota Pelajar di Indonesia, berada di posisi kedelapan dengan skor 51,4 poin. Meskipun tidak setinggi kota-kota besar lainnya, Yogyakarta tetap menjadi magnet bagi mahasiswa, terutama dengan lingkungan akademis yang kondusif dan biaya hidup yang lebih terjangkau.
Terakhir, Bandung, Indonesia, mencatatkan skor 49,4 poin, menjadikannya kota Indonesia ketiga dalam daftar ini. Bandung menawarkan suasana pendidikan yang dinamis, terutama dalam bidang seni, desain, dan teknologi. (RK/D-1)
(Baca: Tingkat Kegemaran Membaca Masyarakat Indonesia sejak 2019 hingga 2023)
Comments 3