Hampir 240 juta anak di dunia hidup dengan disabilitas. Angka itu terungkap dalam laporan Children with Disabilities in Asia and the Pacific yang dirilis Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (Unicef) pada Juni 2025.
Data tersebut mencakup anak berusia 0–17 tahun dari 103 negara yang mewakili 84 persen populasi anak global.
Jika dilihat berdasarkan kawasan, Asia Selatan menjadi wilayah dengan jumlah anak penyandang disabilitas terbanyak, yakni mencapai 64,4 juta anak. Posisi berikutnya ditempati Asia Timur dan Pasifik dengan 43,1 juta anak, disusul Asia Barat dan Tengah sebanyak 41,1 juta anak.
Afrika Selatan dan Timur tercatat memiliki 28,9 juta anak penyandang disabilitas, sementara Timur Tengah dan Afrika Utara berjumlah 20,9 juta anak.
Di kawasan Amerika Latin dan Karibia, jumlah anak penyandang disabilitas mencapai 19,1 juta. Adapun Eropa dan Asia Tengah mencatat 10,8 juta anak, sedangkan Amerika Utara menjadi wilayah dengan jumlah paling sedikit, yaitu hanya 8 juta anak.
Unicef menegaskan, estimasi tingkat regional disusun dari data yang mewakili sedikitnya separuh populasi anak di masing-masing kawasan. Temuan ini menunjukkan betapa besar tantangan yang dihadapi dunia dalam memastikan akses pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial bagi anak penyandang disabilitas. (NKR/D-1)
(Baca: Jumlah Penyandang Disabilitas di Indonesia 2022 Berdasarkan Jenis Keterbatasan)
Untuk mendapatkan update data terbaru, silahkan bergabung di WA Channel Dataloka.id, disini.












