Jumlah sekolah rakyat di Indonesia 2025 tercatat mencapai 166 sekolah. Institusi pendidikan gagasan Presiden Prabowo ini aktif menyelenggarakan pendidikan alternatif di berbagai wilayah.
Data terbaru Kementerian Sosial per 19 November 2025 menunjukkan peningkatan kapasitas penyedia layanan belajar berbasis masyarakat, seiring dengan komitmen pemerintah memperkuat kesetaraan kesempatan pendidikan.
Penyebaran sekolah tersebut merata di tujuh kawasan kepulauan. Pulau Jawa menjadi wilayah dengan jumlah fasilitas terbanyak yakni 70 sekolah. Adapun Sumatra berada di posisi kedua dengan 35 sekolah, disusul Sulawesi dengan 28 sekolah. Di Kalimantan, terdapat 13 sekolah yang telah beroperasi.
Di kawasan timur Indonesia, jumlahnya relatif lebih sedikit. Bali dan Nusa Tenggara memiliki tujuh sekolah, jumlah yang sama dengan wilayah Maluku. Papua menjadi wilayah dengan jumlah fasilitas paling kecil, yaitu enam sekolah.
Selain pertumbuhan jumlah lembaga, penguatan kapasitas sumber daya manusia juga menjadi fokus Kemensos. Tercatat 15.945 siswa telah terdaftar dan mengikuti pendidikan alternatif ini. Pelaksanaan pembelajaran ditunjang 2.407 guru dan 4.442 tenaga pendidik, seluruhnya berstatus PPPK. (RK/D-1)
(Baca: Jumlah Perguruan Tinggi di Indonesia 2024 Capai 4.416 Institusi)













