Berdasarkan data Kementerian Agama (Kemenag) per 19 Oktober 2025, jumlah ustaz di Indonesia 2025 mencapai 241.172 orang. Dari total tersebut, 149.956 orang berjenis kelamin laki-laki, sementara 91.216 orang berjenis kelamin perempuan.
Bili dilihat dari wilayahnya, distribusi ustaz di Indonesia menunjukkan konsentrasi tertinggi di Pulau Jawa. Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah ustaz terbanyak, yakni 50.318 orang, terdiri atas 32.042 laki-laki dan 18.276 perempuan.
Posisi kedua ditempati oleh Jawa Tengah dengan total 46.706 ustaz (29.520 laki-laki dan 17.186 perempuan). Sementara itu, Jawa Timur berada di urutan ketiga dengan 36.308 ustaz, terdiri atas 23.626 laki-laki dan 12.682 perempuan.
Di luar Pulau Jawa, Aceh mencatat jumlah ustaz yang cukup besar, yakni 20.709 orang. Provinsi ini menempati posisi keempat secara nasional. Menyusul di bawahnya ada Banten dengan 10.777 ustaz, serta Nusa Tenggara Barat sebanyak 8.382 ustaz.
Di sisi lain, provinsi dengan jumlah ustaz paling sedikit adalah Sulawesi Utara yang hanya memiliki 266 ustaz, disusul Papua Barat (296 ustaz) dan Nusa Tenggara Timur (297 ustaz). (NKR/D-1)
Daftar Lengkap Jumlah Ustaz di Indonesia 2025 per Provinsi (19 Oktober 2025)
- Jawa Barat: 50.318 ustaz (32.042 laki-laki, 18.276 perempuan)
- Jawa Tengah: 46.706 ustaz (29.520 laki-laki, 17.186 perempuan)
- Jawa Timur: 36.308 ustaz (23.626 laki-laki, 12.682 perempuan)
- Aceh: 20.709 ustaz (13.663 laki-laki, 7.046 perempuan)
- Banten: 10.777 ustaz (6.825 laki-laki, 3.952 perempuan)
- Nusa Tenggara Barat: 8.382 ustaz (5.039 laki-laki, 3.343 perempuan)
- Lampung: 8.267 ustaz (5.275 laki-laki, 2.992 perempuan)
- Sumatra Selatan: 6.336 ustaz (3.649 laki-laki, 2.687 perempuan)
- Sulawesi Selatan: 6.074 ustaz (2.995 laki-laki, 3.079 perempuan)
- Riau: 5.751 ustaz (3.121 laki-laki, 2.630 perempuan)
- Jambi: 5.737 ustaz (3.234 laki-laki, 2.503 perempuan)
- Sumatra Barat: 4.991 ustaz (2.242 laki-laki, 2.749 perempuan)
- Sumatra Utara: 4.647 ustaz (2.396 laki-laki, 2.251 perempuan)
- Kalimantan Selatan: 4.297 ustaz (2.788 laki-laki, 1.509 perempuan)
- Kalimantan Barat: 3.506 ustaz (2.454 laki-laki, 1.052 perempuan)
- Daerah Istimewa Yogyakarta: 3.435 ustaz (2.116 laki-laki, 1.319 perempuan)
- Kalimantan Timur: 2.224 ustaz (1.308 laki-laki, 916 perempuan)
- DKI Jakarta: 1.814 ustaz (1.246 laki-laki, 568 perempuan)
- Kepulauan Bangka Belitung: 1.153 ustaz (688 laki-laki, 465 perempuan)
- Bengkulu: 1.120 ustaz (670 laki-laki, 450 perempuan)
- Kalimantan Tengah: 1.115 ustaz (736 laki-laki, 379 perempuan)
- Sulawesi Tengah: 1.094 ustaz (621 laki-laki, 473 perempuan)
- Sulawesi Tenggara: 1.086 ustaz (601 laki-laki, 485 perempuan)
- Kepulauan Riau: 867 ustaz (489 laki-laki, 378 perempuan)
- Sulawesi Barat: 758 ustaz (460 laki-laki, 298 perempuan)
- Bali: 611 ustaz (373 laki-laki, 238 perempuan)
- Kalimantan Utara: 564 ustaz (328 laki-laki, 236 perempuan)
- Gorontalo: 543 ustaz (267 laki-laki, 276 perempuan)
- Papua: 424 ustaz (252 laki-laki, 172 perempuan)
- Maluku Utara: 374 ustaz (228 laki-laki, 146 perempuan)
- Maluku: 325 ustaz (186 laki-laki, 139 perempuan)
- Nusa Tenggara Timur: 297 ustaz (173 laki-laki, 124 perempuan)
- Papua Barat: 296 ustaz (185 laki-laki, 111 perempuan)
- Sulawesi Utara: 266 ustaz (160 laki-laki, 106 perempuan)