Kasus kusta di Indonesia 2025 masih menunjukkan tren yang perlu diwaspadai. Data Kementerian Kesehatan mencatat, sepanjang 1 Januari hingga 31 Agustus 2025 terdapat 5.474 kasus baru kusta secara nasional.
Dari jumlah itu, 4.698 kasus ditemukan pada orang dewasa, 489 pada anak-anak, serta 287 di antaranya merupakan penyandang disabilitas.
Di Papua Barat, per 17 September 2025 tercatat 422 kasus kusta, termasuk 254 kasus baru. Dari jumlah tersebut, sebanyak 353 penderita adalah orang dewasa, 62 anak-anak, dan 7 lainnya merupakan penyandang disabilitas. Angka ini membuat pemerintah pusat dan daerah bergerak cepat melakukan langkah penanganan.
Kementerian Kesehatan bersama pemerintah daerah menyalurkan obat multidrug therapy (MDT) ke Papua Barat. Hingga September 2025 tersedia 3.006 MDT dewasa dan 48 MDT anak.
Selain itu, pemerintah juga memberikan obat pencegahan massal kepada kontak dekat penderita kusta, serta mengedukasi pasien agar menjalani pengobatan minimal enam bulan hingga sembuh.
Langkah lainnya meliputi pelatihan penanganan kusta untuk dokter rujukan, deteksi dini serta penemuan aktif kasus terutama di lingkungan terdekat penderita, hingga penyediaan alat bantu bagi penyandang disabilitas akibat kusta melalui APBD Otsus.
Menurut Aji Muhawarman, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, penanganan kusta di Papua Barat menjadi program prioritas. “Kami akan terus memastikan ketersediaan obat tetap aman, sambil memperkuat kapasitas tenaga kesehatan di daerah,” ujarnya. (RK/D-1)
(Baca: Jumlah Rumah Sakit di Indonesia 2025 Berdasarkan Kelas dan Jenis)