Dataloka.id
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Politik
  • Sports
  • Humaniora
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Politik
  • Sports
  • Humaniora
  • Hiburan
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home Humaniora

Mayoritas Orangtua di Indonesia Izinkan Anak Pacaran di Atas Usia 18 Tahun

Survei Jakpat mengungkap 56% orangtua Indonesia hanya mengizinkan anak berpacaran setelah berusia di atas 18 tahun. Nilai moral dan pengaruh agama tetap jadi faktor utama dalam keputusan pengasuhan.

by Raka Maheswara
5 June 2025
in Humaniora
Mayoritas Orangtua di Indonesia Izinkan Anak Pacaran di Atas Usia 18 Tahun

Mayoritas orangtua Indonesia baru mengizinkan anak berpacaran setelah usia 18 tahun, menurut survei Jakpat Februari 2025. (Sumber: Dataloka.id)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebuah survei terbaru dari Jakpat bertajuk Parenting Trends in Indonesia menyoroti sikap orangtua terhadap praktik pacaran anak di Tanah Air. Survei ini dilakukan pada 18–20 Februari 2025 dengan melibatkan 983 responden, di mana 494 di antaranya merupakan orangtua.

Hasil survei memperlihatkan bahwa mayoritas orangtua di Indonesia memilih bersikap hati-hati dalam memberi izin kepada anaknya untuk mulai berpacaran. Sebanyak 56% menyatakan hanya mengizinkan jika anak sudah berusia di atas 18 tahun. Angka ini menunjukkan bahwa kedewasaan dinilai sebagai syarat penting sebelum anak menjalin hubungan asmara.

READ ALSO

Gunung Paling Aktif di Indonesia 2025 per 12 Oktober, Semeru Nomor Satu

Jumlah Peserta BPJS Ketenagakerjaan Agustus 2025 Tembus 40,99 Juta Orang, Jakarta Terbanyak

Sebaliknya, 24% responden mengambil sikap lebih tegas dengan tidak mengizinkan anaknya berpacaran sama sekali. Pendekatan ini mencerminkan pandangan konservatif dalam pengasuhan, yang umumnya dipengaruhi oleh nilai-nilai sosial, ajaran agama, serta prinsip keluarga.

Sebagian kecil lainnya memberikan izin pada usia lebih dini. Sebanyak 16% orangtua memperbolehkan anak berpacaran di usia 16–18 tahun, sementara hanya 2% yang memberi lampu hijau sejak usia 13–15 tahun. Menariknya, 2% responden lainnya menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada anak tanpa menetapkan batasan usia tertentu.

Meskipun sebagian orangtua memberi kebebasan, mayoritas tetap menerapkan pola pendampingan. Sebanyak 80% dari responden orangtua menyatakan tetap melakukan pengawasan dan bimbingan terhadap hubungan anak mereka, terutama selama masa remaja.

Pendekatan tersebut juga sejalan dengan nilai-nilai moral yang dipegang teguh dalam keluarga. Sebanyak 60% orangtua menyatakan bahwa pola asuh mereka sangat dipengaruhi oleh ajaran agama dan etika, yang turut mempengaruhi keputusan seperti kapan anak boleh mulai berpacaran. (RK/D-1)

(Baca: Survei Jakpat, Ini Sejumlah Pertimbangan Gen Z sebelum Menikah)

Source: Jakpat
Tags: keluargaOrangtuaParentingRemajaSosial

Related Posts

Gunung Paling Aktif di Indonesia 2025 per 12 Oktober, Semeru Nomor Satu
Humaniora

Gunung Paling Aktif di Indonesia 2025 per 12 Oktober, Semeru Nomor Satu

12 October 2025
Jumlah Peserta BPJS Ketenagakerjaan Agustus 2025 Tembus 40,99 Juta Orang, Jakarta Terbanyak
Humaniora

Jumlah Peserta BPJS Ketenagakerjaan Agustus 2025 Tembus 40,99 Juta Orang, Jakarta Terbanyak

12 October 2025
Jumlah Penduduk Kalimantan Utara 2025 Capai 749,4 Ribu Jiwa
Humaniora

Jumlah Penduduk Kalimantan Utara 2025 Capai 749,4 Ribu Jiwa

12 October 2025
Deretan Gempa Terbesar di Filipina, dari Luzon hingga Mindanao
Humaniora

Deretan Gempa Terbesar di Filipina, dari Luzon hingga Mindanao

12 October 2025
Jumlah Psikolog Klinis di Indonesia 2025, Terbanyak di Jawa Barat
Humaniora

Jumlah Psikolog Klinis di Indonesia 2025, Terbanyak di Jawa Barat

12 October 2025
Jumlah Penduduk Kalimantan Selatan 2025 Mencapai 4,32 Juta Jiwa
Humaniora

Jumlah Penduduk Kalimantan Selatan 2025 Mencapai 4,32 Juta Jiwa

12 October 2025
Next Post
Daftar Musisi di GBK saat Indonesia vs China Malam Ini (5 Juni 2025)

Daftar Musisi di GBK saat Indonesia vs China Malam Ini (5 Juni 2025)

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Gunung Paling Aktif di Indonesia 2025 per 12 Oktober, Semeru Nomor Satu
Humaniora

Gunung Paling Aktif di Indonesia 2025 per 12 Oktober, Semeru Nomor Satu

12 October 2025
Statistik Patrick Kluivert Bersama Timnas Indonesia, Gagal Lolos Piala Dunia 2026
Sports

Statistik Patrick Kluivert Bersama Timnas Indonesia, Gagal Lolos Piala Dunia 2026

12 October 2025
Jumlah Peserta BPJS Ketenagakerjaan Agustus 2025 Tembus 40,99 Juta Orang, Jakarta Terbanyak
Humaniora

Jumlah Peserta BPJS Ketenagakerjaan Agustus 2025 Tembus 40,99 Juta Orang, Jakarta Terbanyak

12 October 2025
Jumlah Penduduk Kalimantan Utara 2025 Capai 749,4 Ribu Jiwa
Humaniora

Jumlah Penduduk Kalimantan Utara 2025 Capai 749,4 Ribu Jiwa

12 October 2025
Deretan Gempa Terbesar di Filipina, dari Luzon hingga Mindanao
Humaniora

Deretan Gempa Terbesar di Filipina, dari Luzon hingga Mindanao

12 October 2025
Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso melantik Ketua DPW LDII 2025-2030 Imam Basori
Berita

Muswil X LDII Jakarta Tunjuk Imam Basori Pimpin Kepengurusan Baru

12 October 2025

Categories

  • Berita
  • Bisnis
  • Ekonomi
  • FinTech
  • Global
  • Hiburan
  • Humaniora
  • Politik
  • Sports
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Tim Kami
  • Iklan
  • Pedoman Pemberitaan
  • Karier

© 2025 Dataloka - Jelajahi Dunia dengan Data. Supported by Ersen Media.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Berita
  • Ekonomi
  • Politik
  • Sports
  • Humaniora
  • Hiburan

© 2025 Dataloka - Jelajahi Dunia dengan Data. Supported by Ersen Media.