Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 3,95 persen dalam sepekan terakhir dan ditutup di level 6.258. Tekanan jual yang tinggi menyebabkan saham perbankan menjadi faktor utama pelemahan indeks.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), koreksi ini bahkan sempat memicu penghentian sementara perdagangan (trading halt). Saham perbankan besar seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mengalami tekanan jual signifikan.
Analis pasar modal menyebut pelemahan IHSG disebabkan oleh faktor eksternal dan domestik. Dari sisi eksternal, ketidakpastian global serta kekhawatiran terhadap kebijakan suku bunga Amerika Serikat menekan sentimen pasar. Sementara itu, dari dalam negeri, aksi jual investor asing serta kinerja emiten yang belum sepenuhnya pulih turut memperberat tekanan pada indeks.
Di tengah kondisi ini, investor disarankan untuk berhati-hati dan mencermati perkembangan pasar sebelum mengambil keputusan investasi. Saham di sektor infrastruktur dan komoditas disebut masih memiliki prospek positif di tengah volatilitas pasar.
Pelaku pasar diharapkan tetap waspada terhadap pergerakan IHSG serta kebijakan ekonomi yang dapat memengaruhi pasar modal dalam beberapa waktu ke depan. (IMR/D-2)
(Baca juga: (IHSG Hari Ini: Anjlok Lagi? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham ANTM, BBCA, ULTJ)
Download aplikasi Dataloka.id di Android sekarang untuk akses informasi berbasis data yang akurat dan terpercaya.
Download aplikasinya di sini.
Atau gabung di WA Channel Dataloka.id untuk update data terbaru, di sini.