Mimika, Papua, mencatatkan diri sebagai kota dengan curah hujan tertinggi di Indonesia sepanjang 2024. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang dihimpun Badan Pusat Statistik (BPS), daerah ini menerima curah hujan mencapai 6.610,50 mm per tahun. Angka tersebut jauh melampaui wilayah lain di Indonesia dan dipantau melalui Stasiun Meteorologi Mozez Kilangin.
Setelah Mimika, wilayah dengan curah hujan tertinggi berikutnya adalah Padang Pariaman di Sumatra Barat dengan 5.745,70 mm per tahun. Hujan deras yang kerap terjadi di kawasan ini dipantau oleh Stasiun Klimatologi Sumatra Barat. Posisi ketiga ditempati Luwu Utara, Sulawesi Selatan, yang mencatatkan curah hujan 5.477,20 mm per tahun, menurut pemantauan Stasiun Meteorologi Andi Jemma.
Di Kalimantan Barat, Kapuas Hulu menjadi daerah dengan curah hujan tertinggi, mencapai 4.982,50 mm per tahun. Sementara itu, di Papua, selain Mimika, Boven Digoel juga masuk dalam daftar dengan curah hujan sebesar 4.819,40 mm per tahun. Kota Bogor, yang selama ini dikenal dengan curah hujan tinggi, mencatatkan 4.812,20 mm per tahun, sedikit di bawah Boven Digoel.
Daerah lain yang masuk dalam daftar kota dengan curah hujan tertinggi antara lain Tapanuli Tengah di Sumatra Utara (4.760,10 mm per tahun), Kota Padang di Sumatra Barat (4.754,10 mm per tahun), serta Kota Sorong di Papua Barat (4.542,10 mm per tahun). Nagan Raya di Aceh menutup daftar dengan curah hujan 4.404,10 mm per tahun.
Curah hujan tinggi di sejumlah wilayah ini berpotensi memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor. BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang diperkirakan masih akan terjadi di berbagai daerah di Indonesia. (NKR/D-1)
(Baca: Bencana Banjir dengan Kerugian Ekonomi Terbesar 1900-2024)
“Jelajahi data dengan lebih mudah dan cepat! Download aplikasi Dataloka.id di Android sekarang untuk akses informasi berbasis data yang akurat dan terpercaya, download aplikasinya di sini!”