Sepanjang 2024, kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek tercatat mengalami lonjakan signifikan dalam jumlah penumpang. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang Januari hingga Desember 2024, jumlah penumpang KRL Jabodetabek mencapai 328,15 juta orang.
Angka tersebut lebih tinggi 12,81% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 290,89 juta penumpang.
Dengan rata-rata 27,35 juta penumpang per bulan sepanjang 2024, jumlah penumpang KRL Jabodetabek menunjukkan fluktuasi yang cukup signifikan. Pada Januari 2024, tercatat 26,85 juta penumpang, sementara pada Desember 2024, angka ini meningkat menjadi 28,83 juta penumpang. Angka-angka ini menunjukkan pertumbuhan bulanan rata-rata sebesar 0,83%.
Meskipun demikian, lonjakan terbesar tercatat pada Juli 2024, dengan kenaikan penumpang sebesar 9,36%. Di sisi lain, penurunan terparah terjadi pada bulan Februari 2024, yang mencatatkan penurunan 8,31% dibandingkan bulan sebelumnya.
Oktober tercatat sebagai bulan dengan jumlah penumpang tertinggi, mencapai 29,93 juta orang, sementara Februari mencatatkan jumlah penumpang terendah, yakni 24,62 juta orang.
Di tengah peningkatan jumlah penumpang yang signifikan, PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) mengumumkan rencana terkait integrasi Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City dan Stasiun Sudirman di Jakarta.
Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, menjelaskan bahwa proses integrasi ketiga stasiun tersebut akan dimulai pada April 2025. Setelah integrasi selesai, Stasiun Karet akan hanya dilalui oleh KRL tanpa adanya aktivitas naik atau turun penumpang. (RK/D-1)
Comments 1