Berdasarkan survei yang dilakukan oleh JakPat pada Agustus 2024, mayoritas masyarakat Indonesia sering memasak karena alasan-alasan tertentu. Survei ini melibatkan 1.223 responden di seluruh Indonesia dan dilakukan pada tanggal 12-14 Agustus 2024, dengan tingkat toleransi kesalahan (margin of error) di bawah 5%.
Hasil survei menunjukkan bahwa 72% responden memilih memasak sendiri karena alasan ekonomi. Mereka merasa bahwa memasak di rumah lebih hemat biaya jika dibandingkan dengan membeli makanan di luar. Ini menunjukkan bahwa faktor finansial menjadi pertimbangan utama bagi masyarakat dalam menentukan pola makan sehari-hari.
Lalu, 61% responden menganggap masakan rumah lebih enak bila dibandingkan dengan makanan yang dibeli di luar. Sementara itu, faktor kebersihan menjadi alasan penting bagi 56% responden yang merasa bahwa memasak sendiri di rumah lebih higienis. Persentase ini juga sama dengan alasan bahwa memasak dianggap lebih sehat oleh sebagian responden.
Kemudian, 39% responden mengaku bahwa mereka memasak untuk meningkatkan keterampilan di dapur. Hal ini menunjukkan bahwa selain kebutuhan praktis, memasak juga dianggap sebagai kesempatan untuk belajar dan mengasah keterampilan baru.
Selain itu, memasak juga menjadi hobi bagi 34% responden yang menikmati proses memasak sebagai kegiatan rekreatif. Di sisi lain, 19% responden menyebutkan bahwa memasak membantu mereka mengurangi stres.
Secara keseluruhan, survei ini menunjukkan bahwa alasan utama masyarakat Indonesia sering memasak berkaitan dengan penghematan biaya, kelezatan makanan, dan kebersihan. Namun, faktor lain seperti kesehatan, peningkatan keterampilan, hobi, dan pengurangan stres juga turut memengaruhi keputusan masyarakat untuk lebih sering memasak sendiri di rumah. (RK/D-1)
(Baca: Survei: Masakan Lokal dan Makanan Instan Jadi Pilihan Favorit Masyarakat Indonesia)
Comments 1